Kalimantan Barat sebenarnya memiliki berbagai peluang investasi yang perlu digarap berkaitan dengan letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Negara bagian Sarawak – Malaysia dan negara Brunei Darusallam.
Masyarakat di Kalbar saat sekarang ini sudah tidak susah lagi jika ingin berpergian ke Kuching dan daerah lainnya di Sarawak maupun ke Brunei,hal ini tidak terlepas dari semakin bertambahnya jumlah armada bus antar negara baik dari perusahan transportasi lokal maupun dari Malaysia dan semuanya dapat dengan mudah dijumpai di kota Pontianak.
Warga Kalbar yang berkunjung ke Malaysia pada umumnya selain untuk keperluan wisata,pendidikan,dan yang paling sering ditemukan adalah warga yang ingin melakukan “general check-up” maupun pengobatan di beberapan rumah sakit yang ada di Kuching. Memang tidak semua warga Kalbar mampu berobat ke sana karena biayanya juga cukup mahal.
Peluang di atas memang sangat menjanjikan mengingat tidak lama lagi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Aruk akan segera diresmikan pengoperasiannya, dengan begitu akan menambah trayek baru bis antar negara. Bis antar negara milik lokal memang lebih sedikit jumlah armadanya jika mau dibandingkan dengan milik Malaysia dengan harga tiket perjalanan yang bervariasi dari sekitar Rp.75.000,- hingga Rp.125.000,- untuk jurusan ke Kuching dengan jadwal keberangkatan dari Pontianak sekitar jam 7 pagi dan 9 malam yang melintasi PPLB di Entikong kabupaten Sanggau. Semakin bertambahnya jumlah bis antar negara yang beroperasi di Pontianak menandakan adanya peningkatan volume perjalanan warga Kalbar maupun dari luar Kalbar yang berkunjung ke Malaysia maupun Brunei.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar