Sabtu, 27 Februari 2010

Pendangkalan sungai Kapuas mengancam kapal kandas

PONTIANAK,Sabtu (27/02/2010)-Sebenarnya bukan masalah baru lagi jika berbicara tentang pendangkalan sungai Kapuas karena masalah ini sudah sering dikeluhkan oleh pelaku usaha yang mempergunakan jasa kapal untuk mengangkut berbagai komoditi baik masuk maupun keluar Kalimantan Barat. Menurut Yudustar selaku Kepala Administrator Pelabuhan Pontianak bahwa untuk saat ini kedalaman sungai Kapuas hanya 5,3 meter sehingga kapal yang memiliki kedalaman di atas 5,3 meter akan kandas jika memasuki muara Junkat (sebelum memasuki sungai kapuas akan melewati muara Jungkat). Beberapan hari yang lalu sebuah KLM (Kapal Layar Motor) Mitra Usaha yang membawa muatan semen mengalami kandas di bouye 3 dan 4 walaupun pada akhirnya dapat dikeluarkan agar kapal tidak melintang dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas kapal lainnya.
Sudah waktunya sungai Kapuas dikeruk jika tidak mau bertambah masalahnya apalagi pada saat musim kemarau yang biasanya kedalaman air hanya 3 sampai 4 meter saja dan sudah bisa dipastikan akan menimbulkan kemacetan pasokan barang dari luar Kalbar misalnya BBM (bensin,solar,dan gas) serta bahan pokok lainnya yang masih harus didatangkan dari luar. Rencananya pengerukan akan dilakukan pada tahun ini dan semoga saja terlaksana.
Sekedar informasi bahwa sungai kapuas selain dipergunakan sebagai jalur transportasi air yang menghubungkan Kalbar dengan berbagai daerah luar,juga sehari-hari pasokan airnya dipergunakan untuk mencuci dan mandi oleh warga yang bermukim di pinggiran sepanjang sungai Kapuas (sampai ke hulu Kapuas) dan yang tak kalah penting adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Pontianak masih mempergunakan air dari sungai Kapuas sebagai bahan baku untuk memproses air bersih yang akan disalurkan ke pelanggan PDAM dan dapat dilakukan selama tidak terjadi musim kemarau (kemarau panjang menyebabkan air sungai menjadi asin karena faktor intrusi air laut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar